Inilah kasus jurus maut untuk menaikkan limit kartu kredit. .... permohonan kenaikan limit tetapi selalu ditolak, tak ada cara lain selain mengeluarkan jurus maut ...
KSIAHJOS - Pagi tadi saya dapat SMS dengan nama pengirim yang tidak biasanya. BNI adalah nama pengirimnya, bukan nama orang jika no HP sudah tersimpan di HP atau nomor hp jika nomornya belum tersimpan. Isinya agak aneh karena saya tidak pernah menerima SMS semacam itu. Ternyata sms tersebut adalah penawaran kenaikan limit kartu kredit BNI.
Berikut adalah isi SMS penawaranya:
Yth Bpk/Ibu, sbg wujud apresiasi kami limit EMASReg Anda akan ditingkatkan menjadi Rp XX.X juta tgl 15/10/2014. Info hub BNI Call 500046
Menurut logika saya dalam penawaran, adalah tidak etis membuat perubahan layanan yang berkaitan dengan jumlah uang tanpa disetujui oleh yang bersangkutan. Mestinya, pihak BNI menawarkan apakah pemegang kartu kredit BNI setuju untuk menaikkan limitnya. Setelah disetujui oleh pemegang kartu maka barulah database limit kartu kredit BNI diubah.
Tidak demikian yang terjadi pada saya. Setelah tiga kali menelpon 500046 dan 'membuang' pulsa menunggu respon call center officer, disampaikan bahwa kenaikan limit kartu kredit otomatis terjadi kecuali ada pembatalan oleh pemegang kartu kredit. Setelah dua kali menunggu di ujung telepon akhirnya dibuatkan surat pembatalan kenaikan limit kartu kredit BNI. Itupun saya tidak mendapat kopiannya baik melalui SMS ataupun email.
Jika saya tidak menelpon 500046 untuk pembatalah kenaikan limit kartu kredit BNI, yang mungkin terjadi adalah limit naik lebih dari 2x lipat dan tentunya annual fee juga semakin besar.
Apakah memang harus demikian sebuah menjalankan bisnis kartu kredit? Beberapa waktu lalu pembukaan kartu kredit baru sempat ditutup sama sekali oleh Bank Indonesia (BI). Hal itu dikarenakan pernah ada debt collector sebuah bank yang menganiaya seorang nasabah kartu kredit hingga meninggal. Namun sekarang pembatasan itu sudah longgar lagi.
Penawaran kartu kredit memang menggiurkan bagi sebagian orang karena bisa untuk mendapatkan diskon belanja. Namun harus diperhatikan, penggunaan katu kredit diluar kemampuan finansial dan kewajaran bisa menjebak seseorang.
Menurut hemat saya, pihak BNI yang mencari pemasukan melalui kartu kredit, sebaiknya mengubah pola penawaran kenaikan limitnya. Yang tadinya otomatis naik diubah dengan harus mendapat persetujuan nasabaha pemegang kartu kredit terlebih dahulu. Kasus yang saya alami ini boleh jadi juga dialami oleh orang lain.
Janganlah karena ambisi Bank memperoleh keuntungan berlipat dari kartu kredit lantas menghalalkan segala cara. Sekian ulasan tentang menaikkan limit kartu kredit BNI. Semoga bermanfaat.